Kesalahan dalam menilai anak berkebutuhan khusus

Selasa, 03 Juli 20120 komentar

Hari ini di Indonesia kita tercinta masih banyak sekali orang-orang yang belum mengerti apa itu pentingnya pendidikan, masih banyak yang belum sadar bahwa pendidikan telah mengubah wajah dunia menjadi indah dan berwarna, bahwa pendidikan telah mengubah wajah Dunia menjadi ramah dan indah. Kemudian di Indonesia kita tercinta ini, hanya berapa persennya yang telah sadar tentang pentingnya pendidikan bagi mereka yang di anggap lemah, bodoh, keterbelakangan mental, bandel, tuli, bisu dan sebagainya. Ternyata di dunia yang sudah modern seperti ini masih banyak orang-orang yang menganggap bahwa anak-anak seperti ini adalah hasil persilangan antara jin dan manusia, kutukan, terjangkit penyakit yang menakutkan seperti wabah from the hell, dan sebagainya.
Kunci kesuksesan dalam mendidik anak-anak seperti ini ada pada peran orang tua, orang tua yang mencari solusi tentang bagaimana pendidikannya, masa depannya dan sebagainya. Lalu pertanyaan mendasarnya adalah bagaimana kalau orang tua nya adalah bagian dari orang-orang yang belum sadar tentang pentngnya pendidikan apalagi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus? Apa yang akan terjadi pada anak tersebut? Di asingkan dirumah tante (bibi) atau neneknya? Di pasung kemudian di sembunyikan di dalam rumah yang gelap ? atau lebih soft lagi di sekolahkan seperti anak-anak pada umumnya agar terlihat seperti anak-anak pada umumnya dan mirisnya ia hanya di titipkan atau disuruh tinggal hanya dengan baby sitter seharian dan untuk urusan belajarnya diserahkan kepada guru pendamping khusus atau shadow teacher agar menggugurkan kewajibannya sebagai orang tua, kemudian ia orang tua sibuk bekerja dan mengabaikan anak tersebut bahkan lebih mencintai saudaranya yang katakanlah normal.
Banyak orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus menganggap dirinya sangat mencintai anaknya dan sudah ikhlas dengan apapun kondisi anaknya, tetapi itu hanya sebatas verbal (kata-kata) saja, dalam hatinya belum secara penuh ikhlas menerima. Pentingnya menyadarkan kepada masyarakat khususnya bagi para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus bahwa anak-anak seperti ini bukanlah aib keluarga, mereka punya cara berbeda dalam melakukan sesuatu tindakan, dan mereka punya cara yang berbeda dalam melihat dunia. Sayangilah mereka selayaknya, karena mereka patut untuk disayangi.
Kemudian yang menarik, anak-anak berkebutuhan khusus ini justru tidak berkembang karena kita, mereka kesulitan juga karena kita, dunianya terbatas juga karena kita, mengapa saya katakan demikian, sekarang perhatikan nilai-nilai social yang berlaku di masyarakat, tidak ada yang pernah mempertimbangkan mereka, sehingga mereka makin merasa tersingkir dan merasa keberadaannya tidak diharapkan oleh orang-orang disekitarnya. Dalam bidang pendidikan, mengapa pencitraan anak-anak yang bersekolah di sekolah khusus atau sekolah luar biasa selalu identik dengan anak-anak yang bodoh atau anak-anak yang tidak mempunyai masa depan dibandingkan dengan anak-anak yang bisa bersekolah di sekolah umum? Padahal pintar itu tidak selalu identic dengan pintar dalam bidang akademik, dan pintar saja tidak cukup untuk sukses dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Kemudian perhatikan sarana dan prasarana yang ada di sekitar kita, sangat langka orang yang mempertimbangkan keberadaan mereka dengan memikirkan bagaimana mereka bisa mengakses tempat tersebut. Bagaimana jika itu anda ? bagaimana jika tiba-tiba ada kecelakaan hebat yang menimpa anda dan kemudian anda cacat dan gedung tempat anda mencari nafkah atau mencari ilmu tidak bisa anda akses? Silahkan jawab dalam hati, dan renungkanlah. Ubahlah cara anda memandang mereka, lihatlah bahwa mereka special, special jumlahnya selalu sedikit dari yang lainnya, dan mereka berharga, karena sesuatu yang berharga selalu jumlahnya atau keberadaannya lebih sedikit.

Share this article :
 
Facebook : MandelaDesain
© 2012 Mandela Share. Berbagi Ilmu Berbagi Cerita